UMKM Bisa Naik Kelas Berkat UU Cipta Kerja
Menko Sektor Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keinginannya untuk perkembangan UMKM lewat UU Cipta Kerja.
Dijumpai, lewat UU Cipta Kerja, pemerintahan berusaha memotong kegemukan peraturan. Terhitung ijin usaha, bagus untuk UMKM sampai perusahaan besar. Ini ditujukan untuk memudahkan proses usaha, hingga akan perbanyak resapan tenaga kerja.
"UU Cipta Kerja ini jadi inovasi khusus dalam menyederhanakan komplikasi peraturan yang awalnya bertumpang-tindih. Seperti keringanan UMKM, kenaikan ekosistem investasi dan usaha lewat UU ini pebisnis mendapatkan keringanan," kata Luhut dalam Seminar-online - Kerja Bersama Untuk Negeri, Sabtu (12/12/2020).
Luhut mengharap adanya keringanan usaha ini, aktor UMKM bisa naik kelas. Bahkan juga tidak tutup peluang bertambahnya produk export lewat UMKM.
"Aktor UMKM lokal bisa mendominasi pasar asia tenggara. Karena itu perlu sinergitas dan aktor usaha," katanya.
Sekarang ini, telah ada seputar 11 juta UMKM yang perizinannya dapat diolah secara online, dari keseluruhan 64 juta UMKM. Dalam 2 tahun di depan, diinginkan ada lebih dari 60 juta hal pemberian izin UMKM yang kelar dengan sistem ini.
ketahui langkah mudah untuk menang slot Menteri Koordinator Sektor Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pastikan sasaran program 3 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) go online lewat program Senang Bikinan Indonesia (BBI) telah terwujud. Karena, Desember ini telah ada 3,4 juta UMKM yang masuk ekosistem digital.
"Saat ini 3,4 juta UMKM pada pekan kemarin Desember telah berada di ekosistem digital. Tetapi kita harap dapat tambahkan kembali di tahun akhir ini supaya melewati sasaran," katanya dalam seminar-online bertema "Kerja Bersama Untuk Negeri", Sabtu (12/12).
Luhut mengutarakan, tingginya semangat aktor UMKM untuk go online tidak terlepas dari bermacam keuntungan yang didapat. Diantaranya akses marketing yang lebih luas. "Mari kita lagi dorong supaya masuk online, sebab ini benar-benar efektif," tambah ia.
Selanjutnya, ia minta aktor UMKM di tanah air untuk lebih bereksperimen supaya hasilkan produk yang berdaya saing tinggi. Diantaranya dengan hasilkan packaging atau paket produk yang lebih tarik kelihatannya hal nya yang dikerjakan oleh UMKM di Jepang atau Bali.
"Kawan-kawan UMKM di Jepang packaging itu benar-benar tarik. Tetapi istri saya tempo hari beri pujian aktor UMKM di Bali yang membuat kopi dibungkus tarik seperti dari bambu atau anyaman. Ini ybag harus diikuti sebab di Jepang itu tidak ada," jelasnya.
Disamping itu, aktor UMKM di Indonesia disuruh untuk lebih memerhatikan faktor kebersihan produk, hingga bukan hanya memerhatikan faktor cita-rasa semata-mata. Terutamanya di periode kedaruratan kesehatan karena Covid-19.
"UMKM harus juga dapat hasilkan barang yang kecuali nikmat saja, dan juga harus bersih dan aman lah. Khususnya sekarang ini (wabah Covid-19)," tegasnya.
Paling akhir, Luhut minta e-commerce untuk berperanan aktif dalam menolong peningkatan rasio usaha UMKM lewat bermacam training secara gratis.
"Dan saya titip Shopee tolong ditolong pelatihan UMKM supaya makin berkembang. Seperti training di packaging, langkah pemasaran, dan financing itu," tutupnya.